GpGiGpY5GUClBSW9BUd8TUW9BY==
Breaking
NEWS REPORT

Mengenal Dendi, Eks Bupati yang Tak Bisa "Diselamatkan" Istrinya yang Bupati

Ukuran huruf
Print 0
WEKACE, Masih cerita aksi kejaksaan. Dari Kota Bandung, kita beralih ke Pesawar Lampung. Di sini ada suami dua periode jadi bupati. Belum puas dua periode, lanjut ke istri. Nah, kisahnya sekarang, si suami tersangka korupsi. Sang istri belum bisa “menyelamatkan” pasangan hidupnya. Simak kisah absurd pasutri pesohor dari tanah Lampung sambil seruput kopi tanpa gula, wak!

Konon, di tanah Lampung yang subur dan berkilau, pernah lahir seorang pemimpin muda bernama Dr. H. Umpu Bukuk Jadi Dendi Ramadhona, ST M Tr I P. Nama panjang yang kalau dibacakan saja sudah terasa seperti mantra pemanggil jabatan. Terlahir dari keluarga politisi, berpendidikan tinggi, berwajah teduh, beristri cantik, dan berkarier gemilang, Dendi adalah sosok ideal dalam brosur kampanye. Dua periode ia menjabat sebagai Bupati Pesawaran (2016–2025), dengan citra pemimpin milenial yang katanya bersih, visioner, dan penuh inovasi. Siapa sangka, air yang ia janjikan untuk rakyat justru berubah jadi air mata rakyat yang mengucur deras dari bak cuci dosa.


Tahun 2022, Dendi dan pasukannya memulai proyek suci, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan nilai Rp 8,2 miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Air Minum. Ide awalnya luhur, memberikan akses air bersih bagi masyarakat Pesawaran. Namun, di balik niat luhur itu, mengalir pula sesuatu yang lebih kotor dari lumpur comberan,  niat memperkaya diri. Modusnya elegan, meminjam nama perusahaan fiktif, memutar proyek lewat bendera pinjaman, lalu membagi rezeki dengan gaya korporat yang sangat… kreatif. Singkatnya, air belum mengalir, tapi uang sudah lancar.

Seperti film yang naskahnya mudah ditebak, akhir kisahnya tiba pada 27 Oktober 2025, ketika Kejaksaan Tinggi Lampung menetapkan Dendi sebagai tersangka. Ia digiring dengan rompi merah muda, warna romantis yang biasanya untuk lamaran, bukan untuk penahanan. Dengan masker dan topi, ia menutupi wajahnya, seolah sedang tampil di konser terakhir sebelum tur ke Rutan Way Huwi. Di tangannya tak lagi ada mikrofon kampanye, hanya borgol imajiner dari karma yang tak bisa ditolak.

Lebih dramatis lagi, dua bulan sebelum penetapan itu, istrinya yang cantik dan berpendidikan, Hj. Nanda Indira Bastian SE MM, baru saja dilantik menjadi Bupati Pesawaran periode 2025–2030 oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Dunia politik bergetar. Bukan karena prestasi, tapi karena plot twist yang begitu sempurna. Suami jadi tersangka, istri jadi bupati. Sebuah drama dinasti politik yang tak sanggup menulis ulang.

Tentu, Nanda tidak bisa disalahkan. Secara hukum, ia tak terlibat. Secara politik, ia harus menjaga jarak. Tapi publik tahu, menjaga jarak dari suami yang terjerat kasus bukan perkara mudah. Apalagi kalau suaminya dulu adalah bupati yang menulis banyak janji manis di baliho. Ia kini jadi kapten kapal yang suaminya tenggelam di laut korupsi, dan mau tak mau harus pura-pura tegar di geladak kekuasaan.

Dendi sendiri dikenal kaya raya, Rp 12,2 miliar tercatat di LHKPN, tanpa utang sepeser pun. Kini sebagian hartanya sudah disita, seperti mobil dan sertifikat tanah. Ia tak lagi dielu-elukan sebagai putra daerah, tapi dicatat sebagai mantan bupati dengan proyek air minum paling kering dalam sejarah.

Begitulah kisah, Dendi yang tak bisa diselamatkan oleh cinta, jabatan, atau status istrinya yang kini berkuasa. Tak ada kekuatan politik, tak ada koneksi dinasti, tak ada gelar akademik yang bisa melawan bukti hukum. Air yang dulu dijanjikan untuk rakyat kini berubah menjadi cermin, tempat Dendi melihat pantulan dirinya sendiri, yang dulu dielu-elukan, kini disesalkan. Ia bukan lagi pemimpin yang membawa air kehidupan, tapi legenda tentang bagaimana kekuasaan bisa mengeringkan moral. Di Pesawaran, rakyat pun akhirnya sadar, bukan air yang hilang, tapi kepercayaan yang bocor.

"Saat suami jadi bupati, jaksa tak berani nyentuhnya. Begitu jabatan habis, barulah jaksa gagah perkasa."

"Ssst...TST ajalah, wak." Ups

"Foto Ai hanya ilustrasi


Mengenal Dendi, Eks Bupati yang Tak Bisa "Diselamatkan" Istrinya yang Bupati
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

Tautan berhasil disalin