'); Bank Dunia Kucurkan Pembiayaan Rp34,6 Triliun untuk Dukung Ekonomi Hijau Indonesia
WEKACE UPDATE
Loading...

Bank Dunia Kucurkan Pembiayaan Rp34,6 Triliun untuk Dukung Ekonomi Hijau Indonesia

WEKACE, Jakarta — Bank Dunia menyetujui paket pembiayaan senilai USD 2,13 miliar atau sekitar Rp34,65 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.285 per dolar AS) untuk mendukung agenda pertumbuhan berkelanjutan Indonesia. Dana tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat sektor keuangan, menciptakan lapangan kerja, serta memperluas akses energi bersih bagi jutaan warga.

Paket tersebut terbagi dalam dua program utama. Yang pertama, pinjaman senilai USD 1,5 miliar dalam kerangka Indonesia Productive and Sustainable Investment Development Policy Loan. Program ini difokuskan pada penguatan sektor keuangan nasional, termasuk perluasan layanan keuangan digital, pengembangan pasar modal, peningkatan infrastruktur kredit, serta integrasi kebijakan mitigasi risiko bencana dan perubahan iklim.

Komponen kedua berupa dukungan pembiayaan transisi energi bersih sebesar USD 628 juta. Di dalamnya, terdapat pinjaman dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) senilai USD 600 juta, hibah USD 12 juta dari Livable Planet Fund, serta dukungan USD 16 juta dari mitra internasional dalam inisiatif Sustainable Renewables Risk Mitigation Initiative (SRMI). Hibah tersebut mencakup kontribusi dari Pemerintah Inggris melalui program Energy Sector Management Assistance Program (ESMAP) sebesar USD 6 juta dan USD 10 juta dari Green Climate Fund.

Program energi ini menargetkan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan angin dengan kapasitas 540 megawatt dan diharapkan menjangkau lebih dari 3,5 juta penduduk Indonesia. Tak hanya itu, Bank Dunia juga memfasilitasi mobilisasi investasi swasta tambahan senilai USD 345 juta guna mempercepat pengembangan energi terbarukan.

“Reformasi dan investasi ini mendukung prioritas utama Pemerintah Indonesia dan sejalan dengan misi Bank Dunia dalam menciptakan lapangan kerja serta memperluas akses energi,” kata Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Manuela V. Ferro, dalam pernyataan resmi, Senin, 16 Juni 2025.

Paket pembiayaan ini dipandang sebagai bentuk komitmen internasional terhadap agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia sekaligus memperkuat posisi negara sebagai kekuatan ekonomi utama di kawasan Asia-Pasifik.

Redaksi

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak