WEKACE, Tel Aviv — Israel dilaporkan mengerahkan seluruh sistem pertahanan udaranya, termasuk sistem canggih buatan Amerika Serikat, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), untuk menghadapi serangan rudal yang diluncurkan Iran.
Menurut laporan media Timur Tengah pada Senin (23/6/2025), setiap kali Israel melakukan upaya pencegatan atas serangan rudal Iran, negara itu harus mengeluarkan biaya yang sangat besar. Diperkirakan, setiap gelombang pencegatan memakan anggaran hingga jutaan dolar AS.
"Iran meluncurkan serangan rudal balistik dalam jumlah besar, dan Israel menggunakan semua sistem yang mereka miliki untuk mempertahankan wilayahnya. Bahkan, mereka juga mengaktifkan sistem THAAD milik Amerika Serikat," ungkap laporan tersebut.
THAAD merupakan salah satu sistem pertahanan udara tercanggih di dunia yang dirancang untuk mencegat rudal balistik di luar atmosfer. Sistem ini dipasok oleh Washington sebagai bagian dari kerja sama militer kedua negara.
Selain THAAD, Israel juga mengoperasikan sistem pertahanan berlapis lainnya, seperti Iron Dome untuk ancaman jarak pendek, David’s Sling untuk rudal jarak menengah, dan Arrow untuk rudal balistik jarak jauh.
Namun, biaya operasi sistem pertahanan tersebut menjadi tantangan serius. "Setiap rudal pencegat bernilai ratusan ribu hingga jutaan dolar. Dalam skala serangan seperti saat ini, Israel harus mengeluarkan biaya yang sangat besar," ujar seorang analis militer kepada Al Jazeera Arabic.
Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat sejak Amerika Serikat turut menyerang fasilitas nuklir Iran beberapa hari lalu. Hingga kini, belum ada tanda-tanda meredanya eskalasi konflik tersebut.
Sumber: Al Jazeera Arabic, Middle East Eye, Times of Israel
Tags
INTERNASIONAL