WEKACE, Di sudut tenang Sinjai, bersemayam sebuah kampung bernama Aska—sebuah nama yang menyimpan jejak panjang perjalanan pendidikan. Ada masa ketika kampung ini dipimpin seorang bijaksana yang menjadikan ilmu sebagai mahkota kehidupan. Kepemimpinannya mewariskan semangat yang menular, menumbuhkan cinta mendalam terhadap dunia pendidikan di kalangan warganya.
Wasiatnya masih bergema hingga kini, seperti angin yang membawa kenangan: *"Maukko mapeddi warang-parang, yang penting massikola mui anakmu, massikola matanre padissengeng malomo runtu deceng."* Sebuah pesan sederhana namun penuh makna—kekayaan boleh sirna, namun pendidikan adalah warisan abadi yang akan membuka jalan kehidupan bagi anak cucu.
Pesan itulah yang menjadi kompas bagi setiap keluarga di Aska. Pendidikan bukan sekadar pilihan, melainkan amanah yang dijaga dengan penuh komitmen. Alhamdulillah, kini hampir setiap rumah di kampung ini telah melahirkan sarjana—bukti nyata dari amanah yang dipelihara turun-temurun.
Hari ini, rasa syukur mengalir kepada Allah SWT. Kebanggaan menjadi bagian dari kampung ini terasa begitu berarti, terutama ketika mengingat sosok Almarhum Andi Usman T.—lelaki yang amanah dan inspirasinya terus hidup sebagai amal jariah.
Dari tanah Aska inilah lahir seorang putra terbaik: **Kolonel Dr. Andi Muslimin Usman, SP.rad, M.Kes.** Anak kampung yang tumbuh menapaki jejak ilmu, kini dipercaya memimpin Rumah Sakit Tentara (Rumkit)—sebuah amanah besar yang diembannya.
Kami sekeluarga menitipkan doa, semoga beliau menjalankan tugas dengan penuh integritas dan keberkahan. Khususnya, kami memohon agar Allah mempercepat pecahnya bintang di pundaknya—sebagai tanda kesuksesan dan pengabdian yang sempurna.
---
Tags
SOSOK