WEKACE, Isfahan, Iran – Militer Iran dilaporkan berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak (drone) canggih milik Israel, Hermes 900, pada Rabu (18/6/2025) di wilayah Provinsi Isfahan. Insiden ini dikonfirmasi oleh stasiun televisi pemerintah Iran, IRIB, yang turut menayangkan rekaman visual drone dalam kondisi hancur tergeletak di tanah.
Menurut laporan resmi, drone buatan Elbit Systems itu dikenal sebagai salah satu wahana intai dan tempur paling canggih milik Angkatan Udara Israel. Hermes 900 dirancang untuk misi intelijen jarak jauh, pemantauan strategis, serta serangan presisi. Drone ini mampu terbang hingga lebih dari 30 jam di ketinggian 30.000 kaki dan mengangkut berbagai perangkat militer seperti kamera pengintai resolusi tinggi, radar, dan sistem peperangan elektronik.
Militer Iran menyatakan, drone tersebut berhasil dideteksi dan dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara setelah melanggar wilayah udara sensitif di sekitar Isfahan, daerah yang juga dikenal memiliki sejumlah instalasi nuklir penting. Penembakan dilakukan menggunakan rudal darat-ke-udara saat drone memasuki zona larangan terbang militer.
“Ini adalah bukti bahwa sistem pertahanan udara kami dalam kondisi siaga penuh dan mampu menanggapi setiap bentuk pelanggaran,” ujar seorang pejabat militer Iran yang tak disebutkan namanya, seperti dikutip dari IRIB.
Hingga berita ini diturunkan, pihak militer Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tujuan misi drone tersebut. Namun sejumlah analis menyebut insiden ini sebagai bagian dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran, terutama setelah serangkaian insiden udara yang melibatkan kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.
Penembakan drone di wilayah Isfahan dipandang sebagai sinyal tegas Iran terhadap setiap bentuk pengintaian dan intervensi asing, sekaligus memperlihatkan kemampuan sistem pertahanan udaranya dalam menghadapi teknologi militer modern.
Sumber : IRIBNews