WEKACE, Be’er Sheva — Rumah Sakit Soroka, salah satu fasilitas medis terbesar di wilayah selatan Israel, dievakuasi sepenuhnya setelah terkena serangan rudal Iran, Rabu (19/6) malam waktu setempat. Evakuasi dilakukan menyusul adanya dugaan kebocoran bahan berbahaya akibat kerusakan parah di beberapa bagian rumah sakit.
Serangan rudal yang diduga berasal dari Iran menghantam langsung bagian bangunan Rumah Sakit Soroka di Be’er Sheva. Media Ibrani melaporkan bahwa beberapa area rumah sakit mengalami kerusakan serius, termasuk runtuhnya sebagian atap dan retakan struktural di sejumlah lantai.
Otoritas setempat segera mengevakuasi seluruh pasien dan staf medis setelah muncul kekhawatiran adanya kebocoran bahan berbahaya dari salah satu instalasi rumah sakit. Polisi dan tim ahli bahan berbahaya (hazmat) langsung diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.
“Keputusan diambil untuk melakukan evakuasi total demi keselamatan seluruh pasien dan tenaga medis. Kami tidak ingin mengambil risiko,” ujar salah satu pejabat keamanan setempat seperti dikutip Channel 12.
Hingga berita ini diturunkan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ditemukan kontaminasi bahan kimia berbahaya di lokasi. Namun, pihak rumah sakit tetap menutup seluruh area untuk umum dan memindahkan pasien ke fasilitas medis lain di wilayah sekitar, seperti RS Barzilai di Ashkelon dan RS Assuta di Ashdod.
Serangan ini menuai kecaman keras dari pejabat Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut serangan rudal ke fasilitas kesehatan sebagai tindakan “kejahatan perang” yang melanggar hukum internasional. Pemerintah Israel pun membalas dengan serangan udara ke sejumlah fasilitas strategis Iran.
Soroka Medical Center merupakan rumah sakit rujukan utama di wilayah selatan Israel yang melayani lebih dari satu juta penduduk, termasuk komunitas Bedouin dan warga Palestina di kawasan tersebut.
Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat insiden ini, namun sejumlah pasien dan staf dilaporkan mengalami luka ringan hingga sedang.
Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat sejak serangan terhadap fasilitas nuklir Iran beberapa waktu lalu. Situasi di kawasan diperkirakan akan semakin memanas dalam beberapa hari ke depan.
Sumber : Theguardian & APNews