WEKACE, Sebuah bongkahan batu giok raksasa dengan berat fantastis, diperkirakan mencapai 5.000 ton, telah ditemukan di kawasan Kecamatan Beutong.
Penemuan "harta karun" alam ini sontak menguatkan tekad Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya untuk mewujudkan mimpi besar mereka, yaitu menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Baitul 'Ala, yang lebih dikenal sebagai Masjid Giok Aceh.
Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, pada sabtu (25/10), memastikan bahwa penemuan terbaru ini, meskipun ukurannya lebih kecil dari temuan sebelumnya yang mencapai 20.000 ton, akan sepenuhnya didedikasikan untuk kepentingan publik.
"Seluruh batu giok yang ditemukan akan dikelola untuk kepentingan masyarakat luas dan kemaslahatan umat", tegas Teuku Raja Keumangan.
Baginya penemuan ini adalah anugerah luar biasa yang tidak hanya akan bermanfaat bagi masyarakat Nagan Raya, tetapi juga bagi Indonesia dan bahkan dunia, terutama melalui proyek Masjid Giok.
Masjid Giok Aceh memang dirancang sebagai sebuah mahakarya arsitektur yang unik.
Sejak awal, direncanakan bahwa seluruh bagian luar dan dalam masjid akan dilapisi menggunakan batu giok asli Nagan Raya.
Dengan ditemukannya cadangan baru seberat 5.000 ton ini, harapan untuk melihat masjid ikonik ini segera rampung dan berdiri megah semakin membumbung tinggi.
Pemkab Nagan Raya optimis, tambahan material berharga ini akan mempercepat proses penyelesaian masjid yang digadang-gadang akan menjadi salah satu ikon dunia dan destinasi wisata religi unggulan di masa depan.
Penemuan ini seolah menjadi jawaban alam atas doa dan harapan masyarakat Nagan Raya untuk segera memiliki masjid kebanggaan mereka.
Tags
VIRAL