');
GpGiGpY5GUClBSW9BUd8TUW9BY==
Breaking
NEWS REPORT

Mengenal Janice Tjen, Petenis Indonesia Mulai Gegerkan Dunia

Di sana, seorang gadis Jakarta bernama Janice Tjen sedang menulis bab baru sejarah olahraga Indonesia.Ia seperti mengikuti jejak ratu tenis legendaris
Ukuran huruf
Print 0
WEKACE, Sambil menunggu perjuangan tiga pebulutangkis Indonesia di Final Hylo Open 2025, yakni Jonatan Christie (Jojo) di tunggal putra melawan Magnus Johannesen dari Denmark, Putri Kusuma Wardani (Putri KW) di tunggal putri menghadapi Mia Blichfeldt dari Denmark, dan duet SabRez (Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani) di ganda putra melawan pasangan Taiwan Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi-Lin, ada baiknya kita alihkan dulu pandangan ke lapangan tenis di Chennai, India. Di sana, seorang gadis Jakarta bernama Janice Tjen sedang menulis bab baru sejarah olahraga Indonesia. Ia seperti mengikuti jejak ratu tenis legendaris kita, Yayuk Basuki.

Siapkan kopi dengan sedikit gula aren, atau susu kental manis pun boleh. Lalu, nikmati narasi ini dengan penuh penghayatan dan bayangkan kehebatan calon ratu tenis Indonesia ini.

Yayuk dulu menembus langit tenis dunia di era ketika raket masih kayu dan sorotan kamera belum 4K. Kini, lebih dari dua dekade kemudian, Janice datang membawa energi baru. Kombinasi antara ketenangan seorang biarawati dan keberanian seorang pejuang. Di WTA 250 Chennai Open 2025, ia menembus dua final sekaligus, tunggal dan ganda. Ini seolah waktu dan logika tidak berlaku baginya.

Lawan di semifinal tunggal? Lanlana Tararudee dari Thailand, petenis muda penuh tenaga. Tapi Janice menaklukkannya dengan gaya seperti main catur di tengah badai, skor 7-6(6), 7-6(5). Hanya dua ace melawan dua belas milik lawan, tapi satu kesalahan saja sepanjang pertandingan! Satu! Kalau komputer bisa iri, mungkin dia sudah crash. Ketika tertinggal 2-5 di set kedua, Janice malah bangkit, menari di atas tekanan, dan menutup pertandingan dengan keanggunan yang membuat para komentator terdiam kagum.


Seolah tubuhnya punya cadangan nyawa, dini hari berikutnya Janice kembali ke lapangan. Kali ini di nomor ganda bersama Aldila Sutjiadi. Melawan pasangan tuan rumah Riya Bhatia/Rutuja Bhosale, mereka kalah 5-7 di set pertama. Tapi set kedua? Digas habis-habisan, 6-0, lalu ditutup 10-5 di super tie-break. Total waktu, 1 jam 25 menit. Total energi, tidak terhitung. Mungkin keringatnya bisa jadi air suci buat motivasi bangsa.

Kini Janice akan menghadapi Kimberly Birrell di final tunggal dan duet Niculescu/Hunter di final ganda. Kalau dua-duanya dimenangkan, bukan tak mungkin Yayuk Basuki akan tersenyum dari kejauhan, berkata, “Akhirnya ada penerus yang bisa bikin dunia tenis ingat lagi pada Indonesia.” Karena memang, Janice bukan sekadar petenis muda. Ia adalah kelanjutan dari warisan yang dulu ditulis Yayuk dengan darah, keringat, dan tekad.

Sebelumnya, Janice sudah mengoleksi satu gelar WTA 250 di Guangzhou bersama Katarzyna Piter, serta satu gelar WTA 125 Jinan di tunggal. Di US Open 2025, dia membuat geger dunia, lolos dari kualifikasi, mengalahkan unggulan ke-24 Veronika Kudermetova dan Aoi Ito dari Jepang, sebelum dijadwalkan bertemu Emma Raducanu, sang juara 2021.

Total, lebih dari 20 gelar internasional, termasuk 13 dari ITF, 10 di antaranya diraih tahun ini. Seolah hidupnya hanya terdiri dari dua hal, latihan dan kemenangan. Kalau semangatnya bisa dijual, mungkin negara ini sudah lunas dari utang luar negeri.

Janice Tjen bukan cuma atlet, dia filosofi hidup. Dari Jakarta ke dunia, ia membawa pesan sederhana tapi menghentak, ketekunan tidak pernah kalah dari statistik. Di tengah hiruk-pikuk dunia olahraga, dia datang dengan senyum tenang, memukul bola, dan berkata lewat tindakannya, “Aku tidak mengejar ketenaran, aku mengejar makna.”

Yayuk Basuki membuka jalan. Janice Tjen melanjutkan langkah itu. Kini, dunia kembali melirik Indonesia, bukan karena politik atau drama, tapi karena seorang wanita muda dengan raket di tangan dan kebanggaan bangsa di dadanya.

Foto Ai hanya ilustrasi


Rosadi Jamani
Mengenal Janice Tjen, Petenis Indonesia Mulai Gegerkan Dunia
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

Tautan berhasil disalin