WEKACE, Langit Subang baru² ini dihebohkan oleh sebuah fenomena misterius dan meresahkan, yaitu munculnya "awan hitam" pekat yang ternyata menjatuhkan busa ke permukiman warga.
Kejadian aneh di Kampung Kondang, Desa Tanjungrasa, Kecamatan Patokbeusi ini sontak viral setelah warga mengadukannya langsung ke akun media sosial Bupati Subang.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang pun segera turun tangan melakukan investigasi.
Saat tim DLH tiba di lokasi pada senin (27/10/2025), "awan hitam" tersebut memang sudah lenyap.
Namun jejaknya masih tersisa jelas, yaitu berupa busa berwarna gelap menempel di berbagai permukaan, termasuk di area persawahan di mana jumlahnya terlihat paling banyak.
Menurut Pengendali Dampak Lingkungan DLH Subang, Cece Rahman, berdasarkan keterangan warga.
- Busa tersebut memiliki sedikit bau, namun tidak terlalu menyengat.
- Karakteristiknya seperti mengandung minyak.
- Busa langsung hilang saat disiram air.
Setelah melakukan pemeriksaan awal dan menelusuri berbagai kemungkinan, DLH Subang kini memiliki dugaan kuat mengenai asal-usul "hujan busa hitam" ini.
Kecurigaan utama mengarah ke insiden kebakaran hebat yang melanda sebuah perusahaan pengolahan oli bekas di wilayah Karawang beberapa hari sebelumnya (kamis malam jumat).
"Ada kejadian kebakaran perusahaan pengolahan olı bekas di Karawang... Dugaan sementara busa itu berasal dari kejadian tersebut", ungkap Cece Rahman, rabu (29/10).
Teori ini muncul karena arah angin dan waktu kejadian yang berdekatan.
Sementara itu, pihak PT Budi Makmur Perkasa, sebuah pabrik yang berlokasi di dekat area jatuhnya busa, membantah keras tudingan bahwa busa tersebut berasal dari aktivitas mereka.
Manajemen pabrik justru mengklaim bahwa pabrik mereka sendiri ikut menjadi "korban", kejatuhan gumpalan busa besar yang berbau.
Mereka menegaskan bahwa sistem pengolahan limbah mereka sudah sesuai SOP.
DLH Subang memastikan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait (termasuk DLH Karawang) untuk memastikan kandungan busa tersebut dan potensi risikonya bagi lingkungan dan kesehatan warga.
Cece Rahman juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada, serta segera melapor jika fenomena serupa kembali terjadi.
Misteri "hujan busa hitam" ini menjadi pengingat akan potensi dampak lintas batas dari insiden industri.
Tags
VIRAL