WEKACE, Wabah misterius kendaraan brebet (tersendat-sendat) hingga mogok yang diduga kuat dipicu oleh BBM jenis Pertalite kini semakin meluas dan meresahkan warga Jawa Timur.
Setelah sebelumnya heboh di Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Mojokerto, kini laporan serupa membanjiri Surabaya dan Sidoarjo, memaksa pemerintah pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk turun tangan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, tak mau tinggal diam.
Beliau mengonfirmasi telah menerjunkan tim khusus dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), lembaga pengujian migas paling kredibel di Indonesia, untuk memverifikasi langsung fakta di lapangan dan menguji kualitas Pertalite yang beredar.
"Saya sudah turunkan timnya (Lemigas), nanti mungkin sore saya balik sudah bisa dapat laporannya", kata Bahlil di Minahasa, rabu (29/10), menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menginvestigasi akar masalah ini.
Di level korporasi, Pertamina Patra Niaga juga terus bergerak.
Selain melanjutkan pengambilan sampel BBM untuk uji laboratorium internal, mereka juga telah membuka posko pengaduan di beberapa SPBU di Bojonegoro dan Tuban, serta mengimbau masyarakat untuk melapor via Call Center 135 dengan menyertakan bukti transaksi.
Di tengah upaya investigasi teknis, "genderang" politik pun ditabuh dari Senayan.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, melontarkan peringatan keras kepada Pertamina.
Baginya, fenomena brebet massal ini bukan sekedar gangguan teknis, melainkan sudah menyangkut kepercayaan publik terhadap kualitas energi nasional.
Nurdin Halid mendesak Pertamina untuk :
1. Memperkuat sistem pengendalian mutu BBM bersubsidi.
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium secara terbuka dan transparan kepada masyarakat.
3. Memastikan tindak lanjut cepat di lapangan jika terbukti ada masalah.
"Pertamina harus menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium secara terbuka", tegas Nurdin, selasa (28/10).
Sementara para pengamat otomotif berspekulasi penyebabnya antara oktan rendah atau kontaminasi air, hasil resmi uji laboratorium yang ditunggu-tunggu belum juga dirilis.
Publik kini menanti dengan cemas jawaban pasti di balik misteri Pertalite yang tiba² "ngambek" ini, berharap ada solusi cepat dan pertanggungjawaban yang jelas.
Editor :
Kata Kata Kota Kita
Tags
EKOBIS