WEKACE, Dalam episode terbaru reality show "Kehidupan Selebriti Indonesia yang Tidak Pernah Membosankan", Onadio Leonardo alias Onad berhasil mencatatkan prestasi yang sungguh memukau: transformasi dari influencer religius menjadi tersangka narkoba hanya dalam waktu 10 hari kerja. Efisiensi yang luar biasa!
Pada Senin, 20 Oktober, Onad masih terlihat semringah—sangat semringah, mungkin terlalu semringah—saat mengunggah foto bersama Habib Jafar di pengajian Habib Umar bin Hafidz. Caption-nya pun begitu filosofis: "Semua agama ajarkan untuk saling hormat... dan kita semua saudara."
Ternyata, maksud "saudara" ini benar-benar inklusif. Bukan hanya saudara seagama atau sesama manusia, tapi juga saudara sesama pengguna—eh, maksudnya sesama warga negara yang harus patuh hukum.
Kamis, 31 Oktober, plot twist yang ditunggu-tunggu pun tiba. Onad "diamankan" (istilah halus untuk "ditangkap") oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di Rempoa, Ciputat Timur. Barang bukti yang ditemukan? Papir, klip berisi batang ganja, dan—yang paling penting—tiga handphone. Mungkin satu untuk koordinasi podcast, satu untuk posting konten religius, dan satu lagi untuk... well, you know.
Yang lebih mengharukan, pihak kepolisian melaporkan bahwa barang bukti ekstasi "sudah habis, diduga dipakai". Komitmen terhadap no waste, zero leftover. Environmentally conscious, bahkan dalam hal yang ilegal. Inspiring!
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Ahmad David, mengonfirmasi penangkapan dengan sangat singkat: "Benar." Tidak perlu banyak kata. Fakta sudah berbicara lebih keras dari caption Instagram manapun.
Publik pun riuh. Ada yang prihatin, ada yang kecewa, tapi mayoritas hanya bisa geleng-geleng kepala sambil bergumam, "Ya sudah lah, ini Indonesia." Negara di mana gap antara postingan Instagram dan kehidupan nyata bisa selebar Selat Sunda.
Onad, yang belakangan dikenal lewat konten-kontennya bersama Deddy Corbuzier dan Habib Jafar, kini harus menghadapi kenyataan bahwa kolaborasi berikutnya mungkin akan bersama pengacara dan jaksa penuntut umum. Judul podcast-nya? "Close The Door: Edisi Tahanan."
Yang paling ironis? Tepat seminggu sebelumnya, Onad berkhotbah tentang toleransi dan persaudaraan. Kini ia membuktikan bahwa hukum Indonesia memang sangat toleran—tidak peduli kamu habis dari pengajian atau konser, kalau melanggar ya tetap ditangkap. Equality before the law, beautiful.
Pihak kepolisian berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah pemeriksaan selesai. Sementara itu, kita semua menunggu dengan penuh "antisipasi" apakah akan ada konten "Behind The Bars" dari Onad.
Karena seperti yang ia tulis sendiri: "Kita semua saudara." Dan sekarang, ia punya saudara-saudara baru di Polres Metro Jakarta Barat.
Disclaimer: Tidak ada habib yang dirugikan dalam penulisan artikel ini. Hanya reputasi dan kebebasan seseorang.
Sumber :
---
UPDATE: Netizen ramai membuat meme dengan foto Onad di pengajian dengan caption baru: "Habis dari Habib, langsung ke rehab." Indonesia, indeed, tidak pernah kehabisan bahan lelucon.
Tags
VIRAL